Satpol PP Setengah Hati Tegakkan Aturan Pemasangan Baliho dan Sepanduk

LAMONGAN - Petugas Satpol PP masih setengah hati keberaniannya untuk menurunkan sepanduk maupun baliho yang melanggar aturan.

Bahkan dua baliho yang jelas melanggar aturan penempatannya dibiarkan sampai sekarang.

Jalur Lamongrejo, utamanya perempatan jalan Ahmad Yani - Lamongrejo jelas kawasan terlarang ternyata dua baliho, reuni SMA 1 Lamongan dan ucapan selamat pada para atlet di Porprov 201 3 tetap saja dibiarkan berdiri.

Padahal sebanyak enam petugas Satpol PP sejak Senin (21/7/2013) dan Selasa (22/7/2013)  telah menurunkan spanduk, baliho maupun atribut partai.”Untuk dua baliho saya tak koordinasi dengan pimpinan,” kata Umar petugas Satpol PP kepada Surya saat ditanya soal dua baliho yang batal diturunkan.

Hingga Rabu (24/7/2013) ini dua baliho satu berijin dan satu yang tidak ada ijinnya tetap berdiri kokoh di pinggir trotoar depan Kantor MUI.

Nampaknya petugas Satpol tak berani menurunkannya, lantaran terkait dengan KONI dan satu baliho acara reuni SMAN 1.  Buktinya janji Umar, petugas Satpol untuk koordanasi terkait dua baliho hingga tiga hari ini tidak ada  tindak lanjutnya. Dua baliho tetap terpasang.

Kabid Operasi dan Pengamanan Satpol PP, Alfian Helmy secara diplomatis, ada kemungkinan itu karena kelewatan dan tidak terpantau.

Diakui, jalan Lamongrejo memang kawasan terlarang untuk baliho dan sepanduk yang dipasang melintang.”Coba nanti biar saya kasih tahu untuk segera diturunkan. Jalan Lamongrejo depan Kantor MUI memang terlarang untuk dipasangi baliho maupun spanduk melintang,”ungkap Helmy