Perahu Juventus Tenggelamkan Tiga Nelayan asal Blimbing

LAMONGAN -  Tiga nelayan bersaudara asal Dusun Gowa Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran hilang di perairan laut Jawa saat berangkat mancing dengan tujuan Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengan menggunakan perahu tempel alias perahu klotok bertuliskan  Juventus.

Terhitung sudah empat belas hari ini ketiga korban belum ditemukan dimana keberadaannya. Menurut Keluarga korban, Ali Imron (30), ketiganya berangkat mencari ikan  dari TPI Brondong pada Minggu (30/6/2013) bertiga menggunakan perahu klotok ukuran 2,5 meter x 5 meter milik Muntahid. “Saat berangkat cuaca memang buruk,”kata Ali Imron.

Tapi sejak keberangkatannya hingga sekarang tidak ada kabar apapun, bahkan sambungan telepon melalui ponsel milik korban juga tidak bisa dihubungi lagi. Dipastikan ketiganya menjadi korban keganasan ombak laut saat berangkat menuju Juwana.

Upaya keluarga untuk mencari tahu korban melalui sesama nelayan juga belum membuahkan hasil apapun. Sampai saat ini juga belum ada yang menemukan bangkai perahu maupun ketiga korban. Pihak keluarga tidak bisa memastikan di wilayah laut mana perahu Juventus dengan ketiga nelayan itu mengalami musibah.

Perahu naas itu dinahkodai  Muntahid (50) bersama dua saudaranya Mukarji (55) dan Hendrik  (17) ketiganya warga Dusun Gowa RT 01 RW 03  Kelurahan Blimbing. Keluarga juga suda meminta bantuan Sahbandar Brondong namun belum ada hasilnya.

Sementara itu menurut Ketua Rukun Nelayan Kelurahan Blimbing, Wahid, pihaknya sudah meminta bantuan kepada semua nelayan baik dari Sedayulawas, Brondong, Blimbing, Paciran maupun Weru.

”Kita masih berusaha mencari korban dengan melibatkan para nelayan,”kata Wahid.

Sementara itu Kasat Polair, AKP Fadelan dikonfirmasi Surya Sabtu (13/7/2013) membenarkan dugaan ketiga nelayan asal Blimbing itu menjadi korban gelombang laut karena cuaca buruk. Fadelan sudah menemui pihak keluarg korban dan membenarkan ketiga anggota keluarganya belum pulang sampai Sabtu hari ini.

“Keluarganya sudah saya temui, dan mengakui kalau ketiga anggota keluarganya pada Minggu (30/6/2013) memang sedang berangkat melaut dengan cara mancing tujuan Juwana Jawa Tengah. Ponsel para korban juga tidak bisa dihubungi lagi,”kata Fadelan.

Fadelan sedang mengupayakan untuk mencari korban, termasuk menginformasikan ke Sahbandar dan juga bantuan para nelayan yang sedang melaut barangkali menemukan bangkai perahunya maupun jasadnya.


Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Heru Pramono





http://surabaya.tribunnews.com/2013/07/13/perahu-juventus-tenggelamkan-tiga-nelayan-asal-blimbing