Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Siswi SMAM Babat Segera Terbang ke Istambul Turki

Siswi SMAM Babat Segera Terbang ke Istambul Turki

Written By Unknown on Friday, March 8, 2013 | 7:56 PM

Lamongan. Satu lagi prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa asal Lamongan. Karena kemampuannya dalammemanfaatkan bahan kotoran menjadi pengharum ruangan, dua siswi SMAM Babat, segera terbang ke Istambul Turki untuk mengikuti olimpiade internasional. Berikut Laporan Wartawan Surabaya Pagi di Lamongan, MUHAJIRIN

Dua siswi yang bakal bertarung dalam ajang olimpiade international Environment Project Olympiad (INEPO) untuk mewakili Indonesia itu adalah, Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti.

Dua siswi ini sebelumnya sukses dalam proyek penelitian ilmiah berjudul Limbah Peternakan Sapi (LPS)-Air Freshener Rekayasa Alternatif Pengharum Ruangan Ramah Lingkungan, dan menyabet emas di ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2013 di Jakarta pada 26-28 Februari lalu.

Hasil penelitian dua siswi Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Babat itu, mengalahkan karya dari siswa SMA Kharisma Bangsa Jawa Barat dan SMA Kesatuan Bangsa BBS Jogjakarta di ISPO 2013, yang diikuti hampir 1000 peserta tersebut. Lewat karya ilmiahnya, mereka mengolah limbah kotoran (feses) sapi menjadi cairan pengharuman ruangan dengan aroma alami tumbuh-tumbuhan.

"Pengharum ruangan yang kami hasilkan murni berbau alami seperti tetumbuhan yang menjadi makanan sapi. Bukan karena ditambahi dengan bahan kimia agar bisa berbau wangi," ujar Nailul di Guest House Pemkab Lamongan saat beraudiensi dengan Bupati Fadeli.

Mereka berdua juga sudah membuat kajian ekonomi sehingga karyanya bisa dipasarkan. "Pengharum ruangan ini sehat karena tidak mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti benzo acetan, layaknya produk pengharum di pasaran. Juga ekonomis karena ongkos produksinya sangat murah. Hanya Rp 21 ribu untuk kemasan 225 mili liter," ujar Rintya yang kemudian membandingkan harga produknya dengan dua produk pengharum merek terkenal di pasaran yang dijual Rp 39.900 untuk kemasan 275 gr.

Untuk itulah, lanjutnya, akan segera diajukan hak paten atas karya mereka. Terlebih, imbuh dia, setelah di telisik di web site Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) belum ada paten produk sejenis. "Karena itulah karya kami nampaknya berpeluang besar untuk bisa mendapatkan hak paten,"kata Nailul menimpali.

Kepada Fadeli, keduanya menunjukkan proses pembuatan pengharum ruangan tersebut dalam slide gambar dan video. Butuh waktu 7 hari hingga kotoran sapi tersebut bisa menjadi pengharum ruangan berbau tetumbuhan. Prosesnya cukup lama karena harus melalui proses ekstraksi dua kali ditambah dengan proses fermentasi.

Keduanya memilih bahan dasar sapi merujukpada persyaratan ketat yang ditetapkan panitia INEPO 2013. Bahwa bahan dasarnya harus mudah ditemukan di semua Negara, bukan seuatu yang langka dan bukan bahan yang adanya hanya musiman seperti beberapa jenis buah-buahan. Terlebih Lamongan memiliki banyak populasi sapi (data tahun 2012 : 116.963 ekor sapi p0tong) yang kotorannya belum banyak didayagunakan.

"Sebelumnya kami tidak menggunakan proses fermentasi saat ikut di ISPO 2013. Namun atas saran dari tim juri, karya kami agar disempurnakan dengan proses fermentasi saat mengikuti INEPO di Turki Mei nanti," ujar Nailul yang mengaku banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari senior mereka dan lembaga M Brother’s Indonesia.(*)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika