Lamongan Menjadi Tumpuan Dorong Prestasi Panjat Tebing Jatim

SURABAYA – Cabang olahraga Panjat Tebing Jatim memang baru lima tahun lalu masuk PON. Tapi, jangan heran justru cabor ini selalu menyumbang emas terbayak untuk Jatim. Seperti yang barusan digelar Kejuaraan Nasional Panjat Tebing Junior di Bali, 8-12 November 2012 lalu, cabor ini menyumbang 8 emas, 12 perak, dan 12 perunggu.

Prestasi itu kiranya berkat teamwork yang bagus, yang dikomandoi oleh Ketua Umum FPTI Jawa Timur, Kuswanto,SH,MH. Semua atlet, pelatih dan supporting telah digiring untuk masuk dalam satu tujuan, emas,emas dan emas, itulah kiat Kuswanto yang juga Ketua komisi E DPRD Jawa Timur. Pria yang juga menjabat ketua DPD Hanura ini diangkat menjadi ketua umum pada tanggal 29 April 2012. Dan sejak itu, prestasi FPTI menggeliat.

Kiranya Kuswanto tidak puas diri, bahkan untuk menggenjot prestasi FPTI di ajang nasional maupun Asean, dia memformat atlet-atlet senior dipadu dengan atlet pemula dalam program regeransi atlet. . “Untuk regenerasi panjat tebing terbilang aman.” ujar Muslikan, anak buah Kuswanto selaku Ketua Pembinaan Atlet Usia Dini,. Sementara lumbung pembinaannya disiapkan atlet dari Surabaya, Gresik, Lamongan, dan Probolinggo

Disamping kemauan pengurus kuat dalam membangun cabor ini, juga semangat berlaga para atlet panjat tebing berkobar-kobar menghadapi even-even lanjutan. Ditambah lagi dukungan dari masyarakat, khususnya properti sumbangan dari Imam Utomo, mantan gubernur Jawa Timur, sangat membantu pengembangan cabor ini.

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur ada sejak tahun 1998, dan federasi itu masuk KONI Jatim di tahun yang sama. Tahun 2000 FPTI Jatim telah mengikuti PON yang kebetulan berlangsung di Surabaya. FPTI Jatim menjadi tuan rumah sehingga menjadi cabang olahraga tambahan, tidak dibiayai PB PON.

FPTI Jatimberhasil menyabet juara 2. Di tahun 2002 mulai diselenggarakan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) yang berlangsung hingga sekarang. Pada tahun 2004 FPTI Jatim sudah menjadi juara umum PON serta 2008 juga tetap menjadi kampiun. Tetapi tahun 2012 hanya meraih juara 3. “Karena saat PON 2012 kami memakai atlet yang 80 persen berusia muda.” ujar Gugus Eka, Ketua Pembinaan Atlet.

FPTI Jawa Timur memiliki 28 pengurus kabupaten/kota. Di tahun 2013 ini, Atlet Jatim Rindi Sufriyanto menjadi satu-satunya atlet yang mewakili Asia yang terpilih ke event World Games di Kolombia. World Games ialah mata lomba yang tak dipertandingkan di olimpiade.
“Rindi sekarang hanya fokus menjadi atlet setelah lulus sekolah,” terang Gugus. Sebelumnya Arek Probolinggo ini juga meraih emas di event Asian Beach Games di China bersama dengan rekannya Galar Pandu Asmoro. Di event Asia Championship sendiri Rindy juga berhasil menyabet emas.
Rindi sendiri memulai karirnya sejak kecil. “Dia sendiri mengikuti PON 2012 di Palembang saat detik-detik terakhir merebut emas dengan mengalahkan seniornya yang telah mengikuti pelatnas selama 4 tahun.” imbuh pria berusia 40 tahun tersebut.

Panjat tebing sejak 2008 memang menjadi cabor terbanyak mendulang medali untuk Jawa Timur selain panahan. “Jika melihat prestasi kita boleh sedikit berbangga dari sepakbola,” kata Gugus penuh semangat. Di event SEA Games 2011 terakhir di Palembang Indonesia berhasil merebut Juara Umum. Panjat tebing menyapu semua gelar hanya 1 emas yang lolos dan berhasil direbut Singapura.
Pelatih kepala serta 60 persen atlet yang mengikuti tim nasional Indonesia berasal dari Jatim. Tetapi untuk Sea Games 2013 Myanmar cabang olahraga panjat tebing tak termasuk ke dalam cabang olahraga yang dipertandingkan bersama dengan 4 cabang olahraga lainnya termasuk Tenis. Untuk tingkat Asia sendiri panjat tebing belum masuk ke dalam cabang olahraga yang dipertandingkan.-zal