Pemindahan Trayek Jalur Pantura Alot
Awak bus mogok, Terminal Rajekwesi Bojonegoro(Foto: BB)
Bojonegoro: Senin (04/03/2013) pagi, ratusan awak bus jurusan Surabaya-Bojonegoro-Semarang akan kembali melakukan aksi mogok.
Unjuk rasa ini dipicu pemindahan trayek bus jalur pantai utara (Pantura) dari Terminal Purabaya ke Terminal Tambak Osowilangun (TOW) sampai sekarang masih belum membuahkan hasil. Alotnya penyelesaian masalah ini berulang kali mendapat reaksi keras para awak bus.
Seluruh perwakilan armada bus akan mengikuti aksi unjuk rasa di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Tuntutan mereka masih sama, yakni minta semua bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Pantura bongkar penumpang di TOW.
Kepala UPT Terminal Rajekwesi Bojonegoro Edi Subroto menginformasikan, mulai Senin pagi semua armada bus jurusan Bojonegoro-Surabaya tidak beroperasi.
“Saya belum tahu berapa jumlah armada yang berangkat. Tetapi Senin pagi bus yang berangkat ke Surabaya masih mengangkut penumpang tapi tidak kembali lagi ke Bojonegoro,” jelas Edi Subroto, Sabtu (02/03/2013) kemarin.
Sesuai surat edaran yang diterima UPT Terminal Rajekwesi Bojonegoro menyebutkan, Paguyuban Bus Terminal Rajekwesi meminta supaya bus AKAP Pantura melakukan bongkar muat di TOW.
Sesuai SK Dirjen Perhubungan Darat Jatim, seharusnya bus AKAP dari Semarang mematuhi itu. Karena kesepakatan yang dulu tak digubris, awak bus dari Bojonegoro pun akan kembali melakukan aksi mogok sampai waktu yang belum ditentukan.
Karena bus tidak beroperasi, pihak UPT Terminal Rajekwesi akan memaksimalkan MPU untuk melayani penumpang yang akan ke arah timur. Namun risikonya, tarif MPU mendadak naik dari biasanya Rp15.000 menjadi Rp25.000.
Sementara itu, unjuk rasa Senin lusa akan diikuti berbagai elemen seperti pekerja angkutan, AKDP, pedagang, KSPI, dan armada bus Surabaya. Totalnya ada sekitar 791 armada.@hidayat
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !