Bupati Lamongan H Fadeli usai pelaksanaan Pembinaan Pelaksanaan Program BOS di Pendopo Lokatantra(Foto: Ali Muhtar-LICOM)
LENSAINDONESIA.COM: Total anggaran Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk di Lamongan, Jawa Timur tahun 2013 mencapai Rp 61 miliar lebih.
Kepala Dinas Pendidikan Agus Suyanto mengatakan, sekolah SD hingga SMP negeri dan swasta.
“Besar alokasi dana BOS untuk SD sebesar Rp 580 ribu persiswa pertahun dan SMP sebesar Rp 710 ribu. Khusus triwulan pertama, anggaran BOS mencapai Rp 15,49 miliar,” katanya saat Pembinaan Pelaksanaan Program BOS di Pendopo Lokatantra, Kamis (07/03/2013).
Menurut Agus, dana BOS yang diberikan pemerintah kepada sekolah itu sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Meskipun begitu, bukan berarti sekolah bisa menggunakan dana tersebut dengan bebas. Karena petunjuk penggunaan dan pertanggung jawabannya sudah diatur dengan Peraturan Menteri.
Kata Agus, penggunaan dan pertanggung jawaban keuangan dana bos sendiri meliputi delapan standard pendidikan. Seperti misalnyapengembangan kompetensi kelulusan dan pengembangan sarana dan prasarana sekolah serta pengembangan pendidik dan lembaga kependidikan. Itu berarti dana BOS tidak boleh disimpan dengan maksud untuk dibungakan atau pembiayaan yang tidak menjadi prioritas sekolah seperti study banding atau pembelian Lembar Kerja Sekolah (LKS).
Semenatar itu, Bupati Fadeli mengingatkan manajemen dana BOS harus benar-benar baik sesuai dengan perencanaan jangan sampai tidak sesuai sasaran atau bahkan direkayasa.
“Bila komite sekolah masih perlu tambahan-tambahan silahkan saja asalkan dilakukan secara benar dan transparan mengenai peggunaan dan sumber dananya,” ujarnya.
Untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Lamongan, Bupati mengharapkan dua tahun kedepan Lamongan sudah bebas dari buta huruf. Sedangkan menjelang ujuan nasional yang akan mulai April nanti, dia mengingatkan agar dipersiapkan sebaik-baiknya sehingga hasil yang sudah bagus tidak menurun.
Selain itu dia mengharapkan agar lulusan-lulusannya juga diarahkan dengan baik agar bisa menentukan masa depan yang terbaik.
Kegiatan itu sendiri diikuti Kepala UPTD Pendidikan, Pengawas Dikmenujur, Pengawas TK/SD, Kepala sekolah SMP Negri/Swasta, Bendahara BOS SMP Negri/Swasta dan petugas administrasi BOS UPT Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan.
Dalam acaara ini para peserta diberikan kesempatan untuk belajar mengenai aplikasi yang memudahkan dalam pengadministrasian penggunaan dana BOS yang sesuai materi petunjuk teknis penggunaan dana BOS. Pembinaan itu menghadirkan pemateri dari Lembaga Pelatihan dan Konsultasi Inovasi Pendidikan Indonesia.@ali muhtar
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !