Sahrul tunjukkan luka lebam/Eko Sudjarwo
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, penganiayaan terjadi di SDN Prijek Kecamatan Karang Geneng, Senin (4/3/2013) lalu di kantor kepala sekolah. Korbannya, Sahrul Firdaus (10), siswa kelas 4 mengaku dianiaya kepala sekolahnya berinisial S.
Penganiayaan ini bermula saat Sahrul sedang bermain dengan temannya hingga naik ke meja dan almari ruang kelas. Karena aksinya diketahui, Sahrul kemudian dipanggil ke ruang kepala sekolah. Sahrul ditendang sebanyak 5 kali.
Orang tua Sahrul, Karsono mengatakan, usai dihajar kondisi anaknya kesakitan sehingga dibawa ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan dan hasil foto rontgen menunjukkan ada luka lebam di dada dan perut.
"Kalau memang nakal, apakah sampai harus menendang seperti itu," kata Karsono kepada wartawan di rumahnya, Rabu (6/3/2013).
Karsono menuturkan, akibat luka dan sakit yang diderita anaknya, kini Sahrul masih trauma dan tidak masuk sekolah. Pihaknya pun berencana melaporkan perbuatan kepala sekolah ke polisi.
Sementara Kepsek SDN Prijek hingga kini belum bisa ditemui. Menurut salah seorang guru SDN Prijek, Supardi, pihak sekolah meminta maaf dan berharap kejadian itu tidak berlanjut ke jalur hukum.
"Kami berharap bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melalui jalur hukum," harapnya.
(fat/fat)
лллллллллллллллл
ReplyDelete