Baru Sepekan Dilantik Jadi Anggota Dewan, Digoyang Isu Korupsi
Anggota Fraksi PAN DPRD Kabupaten Lamangan Sunhaji Zainudin(Foto: Ali Muhtar-LICOM)
Lamongan: Kasus dugaan korupsi dana hibah program Kebun Bibit Rakyat (KBR) dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Rp 2, 7 miliar oleh anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Lamangan Sunhaji Zainudin menjadi sorotan sejumlah elemen masyarakat.
Kasus pengadaan bibit ini menjadi topik yang menarik dibicarakan sebab, Suhanji yang dituding terlibat dalam program tersebut adalah anggota dewan yang baru seminggu dilantik melalui proses pergantian antar waktu (PAW) menggantikan Sutikno, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Informasi berkembang, selain menjadi ‘bancaan’ sejumlah pejabat, dana hibah yang diperuntukkan bagi 54 kelompok KBR tersebut juga mengalir ke DPC PAN Kabupaten Lamongan.
Terkait indikasi itu, Sunhaji membantah. Menurutnya, tidak ada dana program KBR mengalir ke DPC PAN. “Tidak ada dana yang mengalir ke DPC PAN. Ini murni usaha pribadi saya,” singkatnya kepada LICOM,” Rabu .
Seperti diberitakan sebalumnya, dana hibah Rp 2,7 miliar untuk program KBR yang seharusnya dibagikan kepada 45 kelompok masyarakat di Kabupaten Lamongan tersebut diduga tidak seluruhnya disalurkan, sebab dipangkas ‘sana-sini’ untuk saweran beberapa oknum pejabat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, setiap kelompok mendapatkan kucuran dana Rp 48.600.000. Padahal seharunya, masing-masing kelompok mendapat anggaran KRB Rp 50.000.000.
Seorang sumber menyebutkan, bahwa selain memangkas dana, Sunhaji juga menerima ‘jatah’ sendiri dari 30 kelompok tersebut, masing Rp 28.750.000. Menurut sumber tadi, dana tersebut katanya untuk membeli bibit tanaman, seperti pohon jati, mahuni, klengkeng dan pohon kretas.
Ia merinci, selain untuk membeli bibit, dana tersebut juga dipotong Rp 3,7 juta sebagai biaya sosialisasi di media massa dan Rp 6 juta untuk biaya pemeliharaan maupun kegiatan tanam.
Dana hibah tersbut juga mengalir ke kantong kepala UPT salah satu Dinas dan kepala desa yang menerima program tersebut. Total seluruhnya sekitar Rp 800 juta.@ali muhtar
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !