Lamongan -
Hingga kini banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di wilayah
Lamongan belum menampakkan tanda-tanda surut. Ketinggian air Bengawan
Solo dari papan ukur di Babat mencapai 8,06 peilschall dengan status
siaga 3 merah.
Bahkan, semakin meluas ke beberapa tempat lain. Salah satu tempat yang
kini harus hidup dalam banjir tersebut adalah Dusun Dusun Tegalrejo Desa
Banaran Kecamatan babat.
Data yang dihimpun menyebutkan, di
Dusun Tegalrejo setidaknya ada 70 KK yang harus hidup dan beraktivitas
di dalam banjir. Sebab hampir semua warga di dusun tempat tinggal mereka
banjir setinggi lutut orang dewasa. Sementara, areal pertanian juga
ikut terendam banjir.
Data BPBD Lamongan, ketinggian air Bengawan
Solo yang dipantau dari papan ukur di Babat mencapai 8,06 dengan status
siaga 3 merah. Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan, M Zamroni
mengaku, ketinggian air di wilayah Babat sudah kategori siaga 3 merah.
Pasalnya, debit air Bengawan Solo di wilayah Babat begitu cepat
bertambah.
"Ini karena air kiriman dari Bojonegoro yang semakin tinggi debitnya," kata Zamroni kepada wartawan, Sabtu (5/1/2013).
Zamroni
menyebutkan, jumlah rumah terendam banjir akibat luapan air yakni 2
kecamatan. Yakni Kecamatan Babat dan Laren. Hampir 500 rumah terendam
banjir.
(fat/fat)
Home »
» Sungai Bengawan Solo di Lamongan Siaga 3 Merah
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !