Air Bengawan Solo Meluap, Lamongan Kritis
Written By Unknown on Sunday, February 17, 2013 | 1:48 AM
LAMONGAN - Luapan air Bengawan Solo di Lamongan mulai Minggu siang tadi kritis, dengan ketinggian permukan air 7, 82 pheilscal.
Meski begitu belum ada wilayah di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo yang terendam banjir. Data yang didapat Surya.co.id menunjukkan di wilayah Babat ketinggian air mencapai 7.82, Pelangwot Laren 5, 54 dan Karanggeneng 4, 14.
Tiga tempat ini menjadi barometer pemantau banjir tidaknya wilayah yang ada di Lamongan.
Setiap dua sampai tiga jam sekali juga menjadi patokan ketinggian air bengawan aliran dari hulu Bojonegoro."Jadi kiriman air dari Bojonegoro masuk Lamongan dapat dipantau per-3 jam sekali,"kata Dwi Setyono petugas jaga dan pemantau ketinggian air di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minggu (17/2/2013) siang.
Kalau pantauan di tempat itu semakin tinggi, tidak menutup kemungkinan ada juga desa yang tergenang meski tidak parah.
Kepala BPBD, Mubarok mengatakan, sejak adanya sidatan sepanjang 13 Km dari Pelangwot - Sedayulawas Lamongan boleh dikata tidak pernah banjir separah 1989.
Kini ketinggian air Sungai Bengawan Solo terbagi dan tidak sampai menenggelamkan desa - desa yang ada di sepanjang aliran bengawan.
Sampai siang ini tidak ada laporan desa yang kebanjiran. Meski belum ada banjir, BPBD tetap menyiagakan petugas jaga, selain pegawai BPBD juga diambil petugas jaga dari dinas instansi secara bergiliran. "Mereka yang jaga sudah diataur masing - masing dinas instansi per dua belas jam,"kata Mubarok.
Labels:
Peristiwa
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !