Dalam orasinya, mahasiswa mengritik perilaku wakil bupati belakangan ini yang justru tidak memperlihatkan seorang birokrat, padahal mereka dipilih oleh rakyat, yang seharusnya memegang teguh amanat yang diberikan oleh rakyat Lamongan kepadanya.
Para demonstran itu lalu mencontohkan beberapa perilaku wabup, yang dinilai bertolak belakang dari seorang birokrat yang mempunyai tanggung jawab. Mereka menyebutkan hampir setiap hari Wabup selalu bermain facebook dengan ocehannya, yang teryata masih jauh dari eksen di lapangan.
"Sebagai masyarakat Lamongan, kami sangat malu setiap hari melihat ocehan Wabup di facebook, padahal seorang wakil bupati sebagai aparatur negara seharusnya melakukan perbaikan di dunia nyata bukan dunia maya, masak wabup ngoceh di dunia maya," kritik Benu Muharto koordinator aksi dalam orasinya.
Aktifis yang selalu sering melakukan aksi demo ini juga membeberkan temuan fakta di lapangan lainya, seperti ketidakhadiran Wabup setiap kali ada sidang paripurna di DPRD yang berkaitan dengan kebijakan untuk masyarakat Lamongan.
"Kalau pak wabup pro rakyat semestinya mereka harus hadir dalam sidang paripurna, terlepas dia tidak sreg dengan pembahasan APBD yang konon tidak melibatkan mereka, tapi karena ini ada kaitannya hajat orang banyak APBD, mereka harus datang tidak mangkir hingga 6-8 kali tanpa alasan," teriaknya.
Dalam orasinya para akatifis PMII juga menyoal gambar banner Wabup yang menggunakan logo Badan Narkotika Kabupaten (BNK)."Kalau pak Wabup konsen dalam memberantas peredaran narkotika di Lamongan, mestinya yang ditampilkan adalah foto -foto korban over dosis (OD), bukan foto Amar Saifudin, yang mejeng dan terkesan mencari pencitraan dan popularitas," kritik Benu.
Mahasiswa kemudian masuk untuk menemui wakil bupati Lamongan. Namun saat 7 perwakilan unjuk rasa memasuki ruangan Wabup, dengan pengawalan ketat aparat keamanan, mahasiswa tidak menemukan wabup di kantornya.
Menurut A Yazid salah satu sekpri, wabup tidak ada di kantor lagi keluar ke Modo untuk takziah. Saat para mahasiswa menanyakan apa selama ini dalam sidang paripurna dan undangan acara wabup diundang, Yazid dengan tegas kalau selama ini menerima undangan. Saat mahasiswa kembali menanyakan sudah menerima undangan kenapa tidak datang, Yazid tidak mengetahuinya.
Usai mendapatkan penjelasan itu, 7 perwakilan mahasiswa ini meninggalkan kantor wabup, dan kembali bergabung dengan temannya lalu membubarkan diri. jr/sg
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !