Junaidi dan keluarganya/ Eko Sudjarwo
Kini, sang guru yang memukul siswanya tersebut pun menjalani proses dan terancam pecat jika terbukti melakukan tindak kekerasan terhadap Junaidi (15) siswa yang duduk di bangku kelas 9, SMPN 1 Deket tersebut.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, peristiwa ini bermula saat Junaidi usai mengikuti olehraga dan berganti baju seragam sekolah putih biru untuk mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas pada Kamis (17/1/2012).
Namun, di depan kelas sang guru yang bernama Budi Pranoto menghadang lantas memukul Junaidi sembari marah-marah dan menyuruh pelajar yang tinggal di Desa Deket Wetan memasukkan bajunya.
Akibat tamparan guru olahraga ini, dari hidung Junaidi keluar darah hingga berceceran di dalam kelas.
Sementara, Kepala sekolah SMPN tersebut, Suko Nur Yahman membenarkan peristiwa pemukulan yang dilakukan oleh salah seorang oknum gurunya tersebut.
"Memang ada peristiwa tersebut dan kami menyerahkan peristiwa ini kepada pihak yang berwenang," katanya, Senin (21/1/2013).
Kini, sang guru, Budi Pranoto pun tengah menjalani proses hukum di Kepolisian. Jika terbukti bersalah dan melakukan tindak kekerasan yang berlebihan maka yang bersangkutan bisa terancam dipecat.
"Yang bersangkutan bisa terancam pecat jika terbukti," tegas Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Agus Suyanto. Sedangkan, Junaidi saat ditemui di rumahnya enggan bicara. banyak. Pihak keluarga meminta kasus yang menimpa anaknya diproses secara hukum.
(gik/gik)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !