Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Bupati Lamongan Sambangi Kawasan Banjir

Bupati Lamongan Sambangi Kawasan Banjir

Written By Unknown on Saturday, January 5, 2013 | 9:35 PM

Bupati Lamongan H Fadeli mengunjungi kawasan banjir di Kecamatan Babat /foto: Ali Muhtar_LICOM

Lamongan: Bupati Lamongan H Fadeli mengunjungi kawasan yang dilanda banjir di wilayah Kecamatan Babat, Sabtu (05/01/2013).
Pada kesempatan itu, Fadeli yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Yuhronur Efendi secara simbolis menyerahkan 400 paket sembako dan satu dus makanan siap saji.
Bantuan yang diserahkan berisi 5 kilogram beras, 5 biji mi instan dan 1 liter minyak goreng. ”Bantuan ini sekedar untuk meringankan beban masyarakat,” kata Bupati Fadeli.
Menurutnya, meski banjir masih menggenang, namun ketinggian air Sungai Bengawan Solo mungkin akan semakin turun. Naiknya ketinggian di Babat, ungkap dia, karena menerima kiriman air dari wilayah atas (bojonegoro) yang semakin turun. Terlebih di Babat ada tiga pompa berkapasitas 500 dan 125 meter kubik perdetik yang berfungsi membuang genangan air.
“Untuk mempercepat pembuangan air Sungai Bengawan Solo, debit pembuangan di pintu Plangwot/Laren, akan ditingkatkan. Yakni dari yang saat ini 640 meter kubik per detik menjadi seribu meter kubik per detik, ” ujarnya.
 
05awas.jpg
Bupati Lamongan Fadeli meninjau warganya yang kebanjiran, Sabtu (5/1/2013)

Berkurangnya ketinggian air Sungai Bengawan Solo di hulu  Karangnongko dan Bojonegoro membuat ketinggian air di Lamongan naik.

Di Kecamatan Babat Sabtu (5/1/2013) jam pukul 15.30 WIB,  ketinggian Sungai Bengawan Solo berada di angka 8,07 pheilscal atau memasuki siaga IV. Naik dari kondisi kemarin yang masih pada  level III.

Data di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan pada Jumat (4/1/2013) pukul 12.00 WIB, ketinggian di pintu Babat menunjukan angka 7.93 philscal. Ketinggian ini terus naik pada keesokan harinya, Sabtu (5/1/2013) pukul 09.00 WIB  menunjukkan angka 8.06 philscal yang kemudian naik menjadi 8,07 philscal di jam 15.00 WIB. Kemudian di pintu Plangwot pada jam 15.00 WIB juga menunjuk angka 5.82 phiscal, atau juga masuk siaga IV.

Naiknya air Sungai Bengawan Solo di Babat ini berakibat pada bertambahnya areal genangan. Di Desa Truni, tercatat 50 rumah tergenang setinggi 5 hingga 20 cm. Selain itu ada 98 pekarangan rumah warga yang juga tergenang serta 95 ha lahan sawah padi dan palawija yang tergenang setinggi 50 hingga 75 cm.

Di Kelurahan Babat ada 50 rumah yang tergenang. Kemudian di Kelurahan Banaran tercatat 8 rumah tergenang air Sungai Bengawan Solo dan 173 rumah lainnya tergenang karena tingginya curah hujan. Di Banaran juga ada 6 ha lahan sawah padi dan palawija yang tergenang.

Sedangkan di Laren, ada enam desa yang terdampak sehingga 174 rumah tergenang. Keenam desa itu adalah Plangwot, Siser, Mojoasem, Pesanggrahan, Keduyung dan Centini.

Saat di Babat, dalam kunjungan Bupati Lamongan Fadeli didampingi Kepala BPBD setempat Yuhronur Efendi secara simbolis menyerahkan 400 paket sembako dan satu dus makanan siap saji. Bantuan paket sembako itu berisi 5 kilogram beras, 5 biji mi instan dan 1 liter minyak goreng. “Bantuan ini sekedar untuk meringankan beban masyarakat, “ ujarnya.

Fadeli melihat tren ketinggian air Sungai Bengawan Solo mungkin akan semakin turun. Naiknya ketinggian di Babat, ungkap dia, karena menerima kiriman air dari wilayah atas (bojonegoro) yang semakin turun. Terlebih di Babat ada tiga pompa berkapasitas 500 dan 125 meter kubik perdetik yang berfungsi membuang genangan air.

“Untuk mempercepat pembuangan air Sungai Bengawan Solo, debit pembuangan di pintu Plangwot/Laren, akan ditingkatkan. Yakni dari yang saat ini 640 meter kubik per detik menjadi seribu meter kubik per detik, “ ujarnya.

Material untuk memperkuat tanggul juga terus dikirimkan ke bebrapa titik yang rawan. Berupa glangsing untuk diisi pasir dan tanah, gedg bamboo, kayu dolken dan kawat. Posko BPBD di nomor (0322) 317730 juga selalu ada petugas yang siap memberi informasi.

Terpisah, Kepala Dinas PU Pengairan Djoko Purwanto saat mendampingi Fadeli mengungkapkan tanggul Negara Sungai Bengawan Solo di Lamongan relatif aman. Sementara untuk tanggul desa, ada dua titik yang longsor. Yakni di Desa Gedangan dan Pringgoboyo yang keduanya berada di Kecamatan Maduran.

Terkait belum selesainya proyek pengerjaan tanggul Negara di Desa Pangean/Maduran, yang sudah dikeruk sepanjang 75 meter, Djoko mengungkapkan kondisinya relative aman. Karena setelah konfirmasi dengan Balai Besdar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS), tiang pancangnya sudah ditanam semua dan sudah diberi karrung pasir. Demikian pula pengerjaan di Mendolo sudah menyelesaikan penanaman tiang pancang sehingga masih aman.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika