Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Anak Usia 7 Tahun Idap Tumor Otak Terancam Lumpuh dan ButaAnak Usia 7 Tahun Idap Tumor Otak Terancam Lumpuh dan Buta

Anak Usia 7 Tahun Idap Tumor Otak Terancam Lumpuh dan ButaAnak Usia 7 Tahun Idap Tumor Otak Terancam Lumpuh dan Buta

Written By Unknown on Wednesday, January 16, 2013 | 9:19 PM

   
Foto: Eko Sudjarwo

Lamongan - Sungguh malang nasib anak di Lamongan ini. Diusianya menginjak 7 tahun menderita penyakit yang bisa mengancam kebutaan dan kelumpuhan. Ironisnya, anak kuli bangunan tersebut tidak terdaftar Jamkesmas, padahal orang tua bocah ini tidak ada biaya untuk mengobati.

Anak perempuan bernama Titik Mukaromah ini sepintas seperti anak lainnya. Namun Titik tidak bisa bermain layaknya anak-anak seusianya dan hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur.

Tubuh Titik, warga Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung ini sudah sulit untuk digerakkan. Terlebih matanya kini sudah kabur tidak bisa melihat sekelilingnya.

Putri kedua pasangan Kolil dan Nur Komariah ini hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur. Menurut bapak Titik, Kolil bahwa anaknya sudah lebih dari 1 tahun mengidap tumor otak. Selain tumor otak, kata Kolil, di kepala titik juga terdapat cairan penyebab hydrocepalus.

Awalnya, lanjut Kolil, Titik mengalami gejala mirip radang. Suhu tubuhnya panas dan mengalami mual dan muntah. Setelah dilakukan foto rontgent diketahui jika terdapat tumor di otak bocah yang mestinya duduk di bangku sekolah dasar ini.

"Setelah di rontgen diketahui kalau ada tumor otak anak saya," kata Kolil kepada wartawan di rumahnya, Kamis (17/1/2013).

Kolil menuturkan, dokter rumah sakit yang sempat memeriksa Titik sempat menyarankan keluarga untuk membawa Titik ke RSU dr Soetomo Surabaya. Namun karena orang tua Titik hanya bekerja sebagi kuli bangunan maka Titik pun tidak bisa dibawa ke Surabaya.

"Karena keterbatasan biaya Titik tidak kami bawa ke Surabaya," katanya.

Ironisnya, keluarga Titik yang tergolong keluarga miskin ini tidak terdaftar dalam Jamkesmas. Pemerimtah desa sempat mendaftarkan keluarganya dalam Jamkesda namun itupun hanya berlaku 3 bulan dan saat ini kartu Jamkesda tersebut sudah tidak bisa lagi digunakan untuk berobat.

Satu-satunya harapan keluarga kini hanya mengharap bantuan dari pemerintah dan para dermawan untuk kesembuhan anak keduanya tersebut.

"Kami berharap agar pemerintah atau para dermawan bisa membantu kami mengobati sakit anak saya," harapnya.


(fat/fat)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika