Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » , » Akui Dihamili Kades, Akhirnya Janda WN Diterima Masyarakat

Akui Dihamili Kades, Akhirnya Janda WN Diterima Masyarakat

Written By Unknown on Sunday, January 20, 2013 | 9:49 PM

ilustrasi

LAMONGAN – Sikap plin – plan WN (26), janda yang hamil 5 bulan diduga akibat ulah mesum Kadesnya Sholikin akhirnya mengakui jika janin yang dikandungnya itu hasil hubungannya  empat kali dengan kades. Dengan pengakuan itu, masyarakat bisa menerima WN untuk kembali ke rumahnya dan dijamin keselamatannya.

Pengakuan ini dituangkan dalam surat pernyataan WN yang dibuat Sabtu malam di Mapolsek Turi setelah sejumlah tokoh masyarakat, termasuk sekdes, kasun dan sejumlah pemuda menemui WN dan meminta kejujurannya soal siapa pelaku yang menghamilinya.

”WN mengakui kalau itu atas hasil hubungannya dengan pak kades, setelah didekati perangkat dan tokoh masyarakat. Dan ada jaminan WN bisa kembali ke tengah – tengah masyarakat Desa Kemlagilor,”kata sumber Surya yang tidak mau dikorankan namanya, Minggu sore.

Diakui, WN memang ada hubungan asmara dengan Kades yang masih keluarganya sendiri. Selama ini baru empat kali perbuatan layaknya hubungan suami istri itu ia lakukan, empat kali di rumahnya dan sekali di salah satu hotel di wilayah Gresik.

Setelah membuat surat pernyataan, WN diperbolehkan pulang ke rumahnya dan dijamin masyarakat tidak akan mengadilinya, apalagi sampai melakukan penganiayaan maupun bentuk tekanan – tekanan lain.“Karena ada jaminan dan WN jujur, polisi akhirnya menuruti permintaan warga agar WN boleh kembali ke rumah,”kata sumber resmi itu.

Mengapa WN plin – plan ? menurut pengakuan WN karena ia ingin menyelamatkan jabatan kades sebagai bentuk cintanya kepada kades. Tapi karena desakan dari masyarakat  begitu kuat, membuat WN tidak kuat menutupi aibnya dengan sang kades.

Camat Turi, Yunan Ahmadi dikonfirmasi Surya Minggu menyatakan, jika ada pengakuan semacam itu dari WN, maka semuanya dikembalikan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Artinya, agar ada penyelesaian yang jelas BPD bisa mengirin surat kepada bupati melalui camat  dengan menyertakan sejumlah bukti awal, termasuk surat pernyataan WN.

“Kalau ada surat resmi, saya sebagai camat juga akan melanjutkan ke bupati. Tapi itu sifatnya baru sebatas laporan, bukan pemecatan,”kata Yunan.

Soal pemecatan tentu ada mekanismenya, di antaranya jika kades berhalangan tetap atau mati, mengundurkan diri atau dipecat. Tapi kalau kades menolak pengakuan WN itu juga hak kades, dan secara hukum semua pengakuan WN juga harus dibuktikan.

Camat juga berharap segera ada penyelesaian agar situasi masyarakat Kemlagilor kondusif. Sementara itu Kades Kemlagilor, Sholikin beberapakali dikonfrmasi Surya melalui ponselnya tidak diangkat meski terdengar nada aktif.
- See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/20/akui-dihamili-kades-akhirnya-janda-wn-diterima-masyarakat#sthash.7QbejqMf.dpuf
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika