LAMONGAN - Keinginan anggota DPRD untuk mendapatkan
mobil dinas (mobdin) nampaknya tinggal selangkah lagi. Apalagi dalam
draft RAPBD 2013 anggaran itu sudah muncul dengan total nilai Rp 2,5
miliar untuk 15 unit.
Karuan saja, draft yang tertuang dalam halaman 493 di RAPBD 2013
tersebut, mematik reaksi para aktifis PMII cabang Lamongan, yang dari
awal sangat getol menolak pengadaan mobil dinas baru bagi para wakil
rakyat tersebut.
Puluhan mahasiswa ini kembali melakukan aksinya, Senin (17/12) di dua
kantor sekaligus, yakni kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset (DPPKA), karena dalam keterangan belanja modal pengadaan alat-alat
angkutan darat tersebut masuk dalam anggaran di DPPKA, dan terakhir di
kantor DPRD.
Benu Muharto koordinator aksi, dalam kesempatan itu mendesak kepada
DPPKA untuk menghapus rencana tersebut, karena pengadaan 15 mobil untuk
para wakil rakyat saat ini masih belum mendesak dilaksanakan.
Apalagi lanjutnya, pada akhir tahun ini dewan juga sudah menerima mobil
baru sebanyak 13 mobil jenis Avanza, sehingga tidak sepantasnya satu
anggota dewan menerima satu mobil baru."Ini pemborosan, pemkab lebih
baik menambah mobil baru untuk pengangkut air ketimbang harus membelikan
mobil baru untuk anggota dewan," kata Benu dengan nada sindiran.
Bahkan dalam kesempatan itu Benu langsung mengontak HP kepala DPPKA yang
difasilitasi oleh Kepala Bakesbangpol. Dalam pembicaraan via handphone
tersebut, Hery Pranoto tidak menampik kalau pengadaan mobil baru
sebanyak 15 unit itu untuk dewan.
Sedangkan untuk satunya lagi lanjut Hery anggaran senilai Rp 360 juta,
akan diperuntukan pembelian mobil 1 unit Jeep untuk Satpol PP, dan uang
senilai Rp 1,1 M untuk pengadaan 89 motor dinas bagi pengawas
dilingkungan dinas Pendidikan di Lamongan.
Usai mendapatkan kepastian angka tersebut, puluhan mahasiswa bergeser
menuju gedung DPRD, untuk keperluan memenuhi wakil ketua DPRD Saim.
Saim sendiri dalam beberapa kesempatan menemui para aktifis meyakinkan
kalau pengadaan mobil dinas untuk dewan tidak ada, bahkan ketua DPC PDIP
Lamongan ini memastikannya kalau ada nyawapun jadi taruhannya.
Saim saat bertemu dengan puluhan mahasiswa menegaskan, kalau dirinya
tidak akan berhenti untuk menolak pengadaan mobil dinas bagi anggota
dewan. "Itu semua kan masih draft bisa disetujui dan bisa tidak, dan
hingga saat ini belum disahkan. Saya koordinasi dulu dengan ketua dewan,
karena saya ini hanyalah wakil," kata Saim sambil berlalu meninggalkan
gedung dewan. Jr/sg
Home »
» Mahasiswa Demo Minta Mobdin Dewan Dicoret
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !