LAMONGAN - Ditengah ancaman penyakit flu burung yang
meyebar diberbagai daerah di Jatim, kelompok peternak Itik Sumber Rejeki
Desa Tawangrejo, Kec Turi Lamongan malah berprestasi tingkat nasional.
Kelompok peternak dari program Gemerlap tersebut, menyabet dua
penghargaan sekaligus, dan mengantarkan mereka bertemu dengan presiden
RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 Desember lalu.
Dua penghargaan itu adalah sebagai pemenang pertama kelompok peternak
itik dalam lomba kelompok peternak dan, petugas berprestasi tingkat
nasional dari Menteri Pertanian.
Kemudian Presiden RI di hari yang sama memberikan penghargaan Adhikarya
Pangan Nusantara dan Ketahanan Pangan tahun 2012 kategori pelaku
pembangunan ketahanan pangan. Kelompok ibu-ibu ini juga menerima hadiah
uang operasional kelompok sebesar Rp 20 juta.
Bupati Fadeli saat menerima ibu-ibu penerima penghargaan mengucapkan
rasa terima kasihnya atas prestasi yang dicapai oleh kelompok peternak
Itik Sumber Rejeki.
"Penghargaan ini adalah buah dari kerja keras ibu-ibu yang bahkan bisa
meraih penghargaan nasional. Prestasi dan kerja keras itu kini telah
turut mengharumkan nama nasional di tingkat nasional,"kata Fadeli yang
saat itu juga didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Sukriyah bersama Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni.
Dia kemudian menuturkan Program Gemerlap atau gerakan membangun ekonomi
masyarakat Lamongan berbasis pedesaan, memang menyasar desa-desa yang
sudah memiliki potensi untuk dikembangkan. "Dengan Program Gemerlap ini,
nantinya akan ada lebih banyak desa dengan potensinya masing-masing
untuk disentuh dan lebih dikembangkan lagi," kata dia, kemarin.
Terpisah, Musyarofah menuturkan, anggota inti Kelompok Sumber Rejeki
mencapai 40 orang dengan anggota binaan sebanyak 120 orang ibu-ibu.
Sementara dari 856 keluarga di desa ini, 839 keluarga diantaranya
beternak itik. Dari setiap 100 ekor bebek yang dimiliki, bisa memberikan
penghasilan hingga Rp 1,3 juta setiap bulannnya. Sedangkan bibit calon
indukan bisa mencapai harga Rp 60 ribu perkilogram.
Penghasilan mereka itu dihasilkan dari ternak 100 ekor itik yang mampu
menghasilkan 70-80 butir telor setiap harinya. Mereka juga menjual bibit
itik atau DOD hasil budi daya sendiri. Bibit betina berusia dua hari
dijual Rp 6 ribu per ekor. Sementara yang jantan dijual Rp 4 ribu. Jr/sg
Home »
» Itik Bawa Kelompok SR Bertemu Presiden
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !