Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa sekarang ini Jatim menjadi wilayah incaran para investor setelah Jabodetabek.
Disebutkan, realisasi penanaman modal di Jatim pada semester satu mencapai Rp62 triliun. Ia berharap, pada semester dua ini jumlah investor meningkat.
Dalam upayanya, Pemprov Jatim berupaya menggenjot dengan cara melakukan temu bisnis kepada calon investor. Baik kalangan lokal maupun berbagai negara.
“Harapan kami akan semakin banyak investor yang berinvestasi di Jatim. Karena dari sana akan mendorong pertumbuhan ekonomi, terbukanya lapangan. kerja, dan banyak keuntungan tidak langsung yang bisa didapatkan,” papar Gus Ipul belum lama ini.
Pemprov Jatim juga akan berupaya mempermudah proses perijinan, arus aliran uang, dan memperbaiki infrastruktur pembangunan ekonomi yang ada.
Ia menjelaskan, di Jatim sendiri ada beberapa wilayah yang sedang dikembangkan dan direkomendasikan sebagai kawasan industri, beberapa wilayah tersebut seperti di Jombang, Lamongan, Gresik, dan Mojokerto.
“Salah satu langkah yang sedang dikebut adalah pemenuhan infrastruktur, khususnya untuk keperluan perhubungan. Para investor memang menganggap Jatim sebagai lokasi yang strategis, akan tetapi mereka masih mengeluhkan infrastrukturnya, oleh sebab itu akan kami tingkatkan,” jelas Gus Ipul.
Sedangkan untuk negara yang selama ini banyak melakukan investasi di Jatim seperti Jepang, Cina, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Malaysia sebagai negara baru yang mulai menanamkan investasinya di Jatim.
“Untuk di Mojokerto sendiri, ada lahan seluas 10.000 ribu hektar yang saat ini sedang kami kembangkan untuk kawasan industri,” ujarnya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !