Dok. Gustavo Bersama Zainal Arifin saat merayakan Gol
LAMONGAN - Jajaran pengurus dan manajemen Persela Lamongan masih cukup optimis tentang kiprah tim musim ini, meski mereka terkesan lambat dalam melakukan pembentukan tim.
Manajemen tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut bahkan yakin, jika Persela akan mampu mengulangi prestasinya musim lalu.
Di bawah asuhan pelatih kepala Miroslav Janu pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2011/12, Persela sukses menduduki peringkat keempat klasemen akhir. Pencapaian ini yang coba akan kembali dikejar dan ditingkatkan oleh manajemen pada ISL musim ini, meski mereka belum menentukan skuad sampai sekarang.
“Persela kan memang gini, perlahan tapi pasti. Sebagai tim yang kurang diperhitungkan, kami mampu finis di peringkat empat musim lalu, dan ini yang coba kita pertahankan musim ini. Syukur-syukur dapat melebihi pencapaian itu, meski sampai sekarang kami belum melakukan persiapan pembentukan tim,” ungkap manajer Persela Lamongan Debby Kurniawan.
Menurut Iwan-sapaan akrab dari Debby Kurniawan, keterlambatan pembentukan tim Persela lantaran pihaknya masih menunggu hasil dari rapat Joint Committee (JC), serta petunjuk lebih lanjut mengenai jadwal kick-off ISL musim 2012/13.
“Biar saja tim-tim lain sudah melakukan persiapan pembentukan jauh hari. Tapi untuk Persela masih belum, karena terdengar kabar bila kick-off ISL musim ini diundur. Karena itu kita akan pastikan lebih dulu, begitu ada kepastian dari PT Liga Indonesia (LI), kami akan langsung mulai persiapan pembentukan tim,” jelasnya.
Iwan menyatakan, bila saat ini pihaknya tengah membentuk tim untuk merumuskan dan menentukan, siapa sosok pelatih yang cocok untuk menanggani Persela musim ini. Sebab manajemen tim kebanggaan LA Mania ini sudah bertekad, akan lebih dulu menentukan pelatih kepala ketimbang menentukan skuad.
“Soal pemain, kami nantinya akan mengikuti selera pelatih, biar klop antara pemain dengan pelatih. Jadi kami akan menentukan pelatih kepala lebih dulu, di mana sekarang kami menentukan tim kecil yang juga berasal dari jajaran internal manajemen untuk menentukan pelatih musim ini. Syukur-syukur bila kami mampu melobi coach Janu untuk kembali melatih,” tutur putera dari Bupati Lamongan Fadeli tersebut.
Dari bocoran yang diberikan Iwan, Persela sendiri sebenarnya sudah kebanjiran tawaran sosok pelatih.
“Setidaknya ada dua pelatih asing yang sudah memiliki nama, dan tiga pelatih top lokal Nasional, yang sudah menawarkan diri ke Persela. Tapi, belum ada satu pun yang kami putuskan,” sambungnya.
Soal pemain, Iwan dan jajaran manajemen Persela lainnya sudah bertekad akan mempertahankan sekitar separuh dari skuad musim lalu. Hal itu didasarkan pada hasil evaluasi musim lalu, dengan juga mempertimbangkan faktor putra asli daerah.
“Kalau hasil dari evaluasi tim kemarin, setidaknya sekitar separuh dari kekuatan musim lalu akan kami pertahankan. Tapi, nggak tahu nanti perkembangannya seperti apa, sebab pilar Persela juga diincar banyak tim,” pungkasnya.
Di bawah asuhan pelatih kepala Miroslav Janu pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2011/12, Persela sukses menduduki peringkat keempat klasemen akhir. Pencapaian ini yang coba akan kembali dikejar dan ditingkatkan oleh manajemen pada ISL musim ini, meski mereka belum menentukan skuad sampai sekarang.
“Persela kan memang gini, perlahan tapi pasti. Sebagai tim yang kurang diperhitungkan, kami mampu finis di peringkat empat musim lalu, dan ini yang coba kita pertahankan musim ini. Syukur-syukur dapat melebihi pencapaian itu, meski sampai sekarang kami belum melakukan persiapan pembentukan tim,” ungkap manajer Persela Lamongan Debby Kurniawan.
Menurut Iwan-sapaan akrab dari Debby Kurniawan, keterlambatan pembentukan tim Persela lantaran pihaknya masih menunggu hasil dari rapat Joint Committee (JC), serta petunjuk lebih lanjut mengenai jadwal kick-off ISL musim 2012/13.
“Biar saja tim-tim lain sudah melakukan persiapan pembentukan jauh hari. Tapi untuk Persela masih belum, karena terdengar kabar bila kick-off ISL musim ini diundur. Karena itu kita akan pastikan lebih dulu, begitu ada kepastian dari PT Liga Indonesia (LI), kami akan langsung mulai persiapan pembentukan tim,” jelasnya.
Iwan menyatakan, bila saat ini pihaknya tengah membentuk tim untuk merumuskan dan menentukan, siapa sosok pelatih yang cocok untuk menanggani Persela musim ini. Sebab manajemen tim kebanggaan LA Mania ini sudah bertekad, akan lebih dulu menentukan pelatih kepala ketimbang menentukan skuad.
“Soal pemain, kami nantinya akan mengikuti selera pelatih, biar klop antara pemain dengan pelatih. Jadi kami akan menentukan pelatih kepala lebih dulu, di mana sekarang kami menentukan tim kecil yang juga berasal dari jajaran internal manajemen untuk menentukan pelatih musim ini. Syukur-syukur bila kami mampu melobi coach Janu untuk kembali melatih,” tutur putera dari Bupati Lamongan Fadeli tersebut.
Dari bocoran yang diberikan Iwan, Persela sendiri sebenarnya sudah kebanjiran tawaran sosok pelatih.
“Setidaknya ada dua pelatih asing yang sudah memiliki nama, dan tiga pelatih top lokal Nasional, yang sudah menawarkan diri ke Persela. Tapi, belum ada satu pun yang kami putuskan,” sambungnya.
Soal pemain, Iwan dan jajaran manajemen Persela lainnya sudah bertekad akan mempertahankan sekitar separuh dari skuad musim lalu. Hal itu didasarkan pada hasil evaluasi musim lalu, dengan juga mempertimbangkan faktor putra asli daerah.
“Kalau hasil dari evaluasi tim kemarin, setidaknya sekitar separuh dari kekuatan musim lalu akan kami pertahankan. Tapi, nggak tahu nanti perkembangannya seperti apa, sebab pilar Persela juga diincar banyak tim,” pungkasnya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !