Lamongan, Banyak
cara bisa dilakukan untuk mengisi perayaan hari kemerdekaan RI ke-68
yang jatuh pada 17 Agustus. Pelajar NU Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa
Timur, memperingati momen bersejarah ini dengan berziarah kesejumlah
makam pahlawan dan ulama.
Peserta ziarah yang berjumlah 58 orang terdiri dari bertolak dari Babat sejak Sabtu (17/8) kemarin, menuju makam sang proklamator kemerdekaan sekaligus presiden pertama Indonesia, Soekarno. Perjalanan lalu berlanjut ke Jombang, Jawa Timur, mengunjungi makam KH Abdurraman Wahid (Gus Dur) serta pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, KH A Wahid Hayim, dan KH Wahab Hasbullah.
Sebelumnya, rombongan yang terdiri dari Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kecamatan Babat itu singgah ke makam pendiri Pondok Pesantren Nurus Siroj yang juga ayahanda KH Ma'mun Affandi, ketua tanfidziyah Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Babat.
"Selain niat ziarah kubur kami bertujuan agar kader-kader NU mengetahui makam pahlawan dan memiliki rasa nasionalisme," tutur Asrori, Ketua Pimpinan Ranting IPNU Desa Tritunggal Babat yang mempelopori kegiatan ziarah.
Sementara itu, Ketua PAC IPNU Babat Muhammad berharap program ini dapat menjadi percontohan para kader NU lainnya dalam rangka pengembangan wawasan sejarah perjuangan dan pelestarian tradisi keagamaan.
Penulis: Mahbib Khoiron
Peserta ziarah yang berjumlah 58 orang terdiri dari bertolak dari Babat sejak Sabtu (17/8) kemarin, menuju makam sang proklamator kemerdekaan sekaligus presiden pertama Indonesia, Soekarno. Perjalanan lalu berlanjut ke Jombang, Jawa Timur, mengunjungi makam KH Abdurraman Wahid (Gus Dur) serta pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, KH A Wahid Hayim, dan KH Wahab Hasbullah.
Sebelumnya, rombongan yang terdiri dari Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kecamatan Babat itu singgah ke makam pendiri Pondok Pesantren Nurus Siroj yang juga ayahanda KH Ma'mun Affandi, ketua tanfidziyah Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Babat.
"Selain niat ziarah kubur kami bertujuan agar kader-kader NU mengetahui makam pahlawan dan memiliki rasa nasionalisme," tutur Asrori, Ketua Pimpinan Ranting IPNU Desa Tritunggal Babat yang mempelopori kegiatan ziarah.
Sementara itu, Ketua PAC IPNU Babat Muhammad berharap program ini dapat menjadi percontohan para kader NU lainnya dalam rangka pengembangan wawasan sejarah perjuangan dan pelestarian tradisi keagamaan.
Penulis: Mahbib Khoiron
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !