Eelco P. Kanters saat kunjungannya di Lamongan beberapa bulan yang lalu
LAMONGAN - Problem enceng gondok yang memadati sungai di Lamongan direspon Bank Dunia untuk menjadi biogas.
"Perwakilan Bank Dunia akan datang ke Lamongan Insya Allah Rabu (20/2/2013), "ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Sukiman, Minggu (17/2/2013).
Kedatangan perwakilan Bank Dunia untuk membahas rencana besarnya yang akan menanamkan modalnya di Lamongan khusus kaitannya dengan penanganan dan pemanfaatan enceng gondok.
Secara garis besar enceng gondok yang banyak tumbuh di Lamongan, utamanya di daerah pertambakan dan aliran sungai itu akan diolah untuk menghasilkan nilai tambah dan manfaat.
Pemkab sudah menyediakan lahan seluas 3 hektar di wilayah Kecamatan Deket sebagai tempat olahan dan segala aktifitas secara teknis oleh Bank Dunia.
Sementara untuk pengembangbiakan gulma air enceng gondok akan dialokasikan tempatnya di wilayah Karangbinangun.
Tumbuh suburnya enceng gondok di sepanjang aliran sungai ditafsirkan mampu memenuhi kebututan Bank Dunia yang hendak mengolahnya."Tapi pertumbuhan enceng gondok itu akan dilokalisir di Karangbinangun,"ungkapya.
Sukiman belum bisa menguraikan secara teknis sejauh mana Bank Dunia akan menangani problema enceng gondok di Lamongan. "Jelasanya menunggu perwakilan Bank Dunia yang akan datang Rabu depan, "katanya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !