DPRD Desak Pemprov Minta Tambahan ke Pusat
"Pembukaan keempat kantor ULaMM ini akan dilakukan bertahap sepanjang 2013," kata Pemimpin PT PNM Cabang Surabaya Haryono di acara peresmian kantor PNM Cabang Surabaya di Jl Joyoboyo, Surabaya, Kamis (17/1/2013).
Ekspansi kantor ULaMM tersebut yakni kantor Kesambon Malang, Tambakboyo Tuban, Ngimbang Lamongan dan Gunung Gangsir Pasuruan. Penambahan kantor ULaMM ini mempunyai pangsa pasar seperti ULaMM Tambakboyo di bidang pertanian palawijaya dan perikanan, karena dekat dengan pantai pesisir utara. Surabaya: Jika Jakarta kini lumpuh akibat banjir, begitupun di Jawa Timur yang saat ini kritis dengan kurangnya anggaran untuk banjir yang mengancam beberapa daerah di Jatim. Kritisnya anggaran untuk penanganan banjir ini disinyalir akibat disunatnya setengah lebih dana alokasi banjir guna menutup kekurangan dana Pilgub Jatim Agustus 2013 mendatang.
Hal itu terungkap karena tahun 2013 ini anggaran penanganan banjir di Jatim dipangkas lebih dari separuhnya tahun 2012. Jika tahun lalu besaran anggarannya Rp 56 miliar, tahun ini hanya Rp 27 miliar saja. Artinya berkurang Rp 29 miliar. Padahal, anggaran 2012 lalu hanya mampu mengurangi konsentrasi genangan air sekitar 950 hektare saja dari 22.950 hektare kawasan banjir.
Sementara, untuk total dana Pilgub yang digedok DPRD Jatim sebesar Rp 798 miliar, atau mencapai hampir 6,65 persen APBD 2013 Jatim yang mencapai Rp 12 triliun.
Ketua DPRD Jatim, Imam Sunardi membenarkan jika saat ini Jatim kekurangan dana untuk penanganan banjir. ”Saya kira anggarannya habis untuk Pilgub, karenanya harus minta bantuan dari APBN untuk penanganan banjir,” ujar Sunardi, Sabtu (19/1/2013).
Untuk itu, Sunardi menegaskan akan mendesak Pemprov Jatim untuk meminta bantuan dana kepada pusat guna menutupi kekurangan dana penanganan banjir di Jatim ini. “Pemprov juga harus menambah alokasi dana dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Jatim 2013 pada Juli mendatang,” tambahnya.
Sekedar diketahui, dari data yang dihimpun, enam sungai yang ada di Jawa Timur (Jatim) selalu meluap saat musim hujan. Ini disebabkan di beberapa titik, tanggulnya kritis dan mengalami pendangkalan. Keenam sungai yang rawan banjir itu antara lain Kali Lamong (Lamongan-Gresik), Kali Bedadung (Jember), Kali Bodoyudo (Lumajang), Kali Kemuning (Sampang) dan Kali Welang dan Rejoso (Pasuruan) dan Sungai Bengawan Solo (Bojonegoro-Tuban). @ian
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !