Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Agus Suyanto, Kamis (14/2) mengatakan, kalau dilingkungan dinas Pendidikan menyambut baik soal rencana penerapan kurikulum baru dalam pembelajaran siswa didik tersebut.
"Ya sebelum penerapan pada bulan Juli mendatang, kami sudah mempersiapkan perangkatnya salah satunya menyiapkan pelatihan terhadap guru, di sekolah-sekolah yang akan kami tunjuk, dengan cara bertahap karena implementasi penerapan kurikulum 2013 juga bertahap," ujarnya.
Selain itu, juga soal menyiapkan buku pegangan untuk murid, yang semuanya itu dipersiapkan oleh pemerintah pusat. Hal itu sangat penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
"Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya, untuk SD dari dana APBN, untuk SMP, SMA dan SMK pembuatan buku dari dana DAK 2013," terangnya.
Sementara itu, untuk jenjang SD guru dan kepela sekolah yang diikutkan untuk workshop atau pelatihan berjumlah 5 orang, untuk tingkat SMP kepsek dan guru berjumlah 11, serta tingkat SMA dan SMK guru yang akan diikutkan pelatihan berjumlah 5 orang.
Diakhir penjelasannya, Dispendik meminta semua guru dan wali murid untuk menyambut baik dengan melakukan perubahan. Padahal semua harus sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala semua ingin terus maju dan berkembang. "Mari bersama-sama untuk menyambut perubahaan kurikulum itu dengan optimis dengan cara melakukan tindakan nyata sesuai dengan arahan kemendikbud," harapnya. Jr/sg
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !