Aksi pencurian ini baru diketahui oleh korban, saat korban bersama dengan keluarganya kembali dari Surabaya.Kasubag Humas Polres Lamongan AKP Umar Dhami mengatakan, kalau peristiwa pencurian dengan pemberatan itu terjadi pada Senin (31/12) lalu, hanya oleh korban baru dilaporkan pada Selasa (1/1).
Pada masa liburan itu, korban bersama keluarganya memanfaatkan waktu istirahatnya tersebut, untuk sekedar jalan-jalan dan melepaskan penatnya dengan berkunjung ke salah satu tempat wisata yang ada di Surabaya. Mereka bersama dengan keluarga besarnya berangkat menuju Surabaya sekitar pukul 10.00 wib.
Karena dirasa sudah cukup, korban meninggalkan tempat wisata di Surabaya sekitar pukul 15.30 wib, dan sampai di Lamongan sekitar pukul 17.30 wib.Seperti biasanya sebelum masuk ke rumah, korban membuka pintu depan rumah dan masuk.
Saat memasuki ruangan dapur, korban sudah dikejutkan dengan terbukanya pintu belakang rumahnya, saat didekati pintu tersebut bekas ada congkelan. Karena panik, korban bersama keluarga besarnya mengecek barang berharga di dalam rumahnya, salah satunya di almari yang ada di dalam kamarnya.
Ternyata almari miliknya juga sudah dalam keadaan terbuka, uang sebesar Rp 10 juta, dan perhiasaan berupa 1 buah kalung, 1 buah gelang dan 4 buah cicin dengan berat 30 gram hilang amblas dibawa kabur oleh kawanan pencuri yang diduga lebih dari satu orang.
Sadar kalau rumahnya telah disatroni maling, korbanpun melaporkan kejadian ini ke Mapolres Lamongan. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian total sebesar Rp 15 juta, sementara itu Polres Lamongan langsung melakukan penyelidikan pencurian dengan pemberatan itu. "Pasca kita mendapatkan laporan, tim bergerak untuk melakukan oleh TKP dilokasi kejadian, dan hingga saat ini kita masih dalami motif dan siapa pelaku pencurian," pungkasnya. jr/sg
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !